MEMASTER BURUNG KENARI
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting
di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada
filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah
kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah
terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan
bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam
proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang
mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos
aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat
burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi
dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu
proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan
ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung
berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau
dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat
dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus
menunggu masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk
banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam
pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan
waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal
karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau)
adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang
cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master
(burung maskot).
1. Burung kenari yang akan dimaster sebaiknya mempunyai usia yang
relatif muda (25 hari-70 hari) karena dalam fase inilah burung kenari
muda akan secara intensif beradaptasi dan belajar suara/lagu di
sekelilingnya.
2. Dilakukan pada saat burung istirahat (siang hari setelah mandi-jemur dan pada malam hari).
3. Kandang burung atau sangkar burung sebaiknya dikerodong (harus).
Dalam keadaan dikerodong burung-burung yang akan di master menjadi
tenang sehingga burung lebih berkonsentrasi dalam mendengarkan materi
suara-suara Master yang diperdengarkan.
4. Volume materi suara master yang diperdengarkan sebaiknya jangan
terlalu besar, kecil saja tetapi jelas terdengar dan hanya boleh
memaster satu persatu materi suara master atau materi suara isian.
Jangan memperdengarkan lebih dari satu suara isian pada waktu yang
bersamaan, karena akan membuat burung tersebut menjadi bingung dalam
merekam suara master. Sebaiknya setelah isian yang satu berhasil direkam
atau ditiru oleh burung berkicau anda, barulah kemudian dimaster
dengan isian yang lainnya.
5. Materi suara master akan bisa direkam dan ditirukan oleh burung
anda dalam waktu kurang lebih 3 minggu, bahkan bisa lebih cepat lagi
tergantung pada kecerdasan masing-masing burung.