Selasa, 05 Maret 2013

TIPS PENANGKARAN BURUNG MURAY BATU

Burung Murai Batu mempunyai suara yang bagus dan penampilan yang indah, sehingga memiliki harga jual yang tinggi. Berdasarkan alasan tersebut maka dengan ternak Murai Batu akan memberikan hasil yang lumayan.

Adapun beberapa hal yang diperlukan sebagai berikut:


1. Indukan (jantan dan betina)

- Murai Batu Jantan
Ciri murai jantan sangat di bedakan dari warna bulu yang pekat dan tua, jika bagian atas hitam, maka murai jantan berwarna hitam dan berkilau. Sedangkan bagian dadanya, berwarna coklat tajam dan tua. Murai batu jantan juga memiliki ciri khas di lihat dari perilakunya yang gesit dan atraktif.
Untuk murai jantan untuk di ternak umur minimal adalah 1th, dan memiliki suara yang bagus
baik variasi maupun volumenya, serta tidak cacat.
- Murai Batu betina
Ciri murai batu betina berwarna pudar untuk bagian atas yang berwarna hitam dan dada yang berwarna coklat pudar.
Umur minimal Murai Betina untuk di ternak adalah 10 bulan, pilih yang rajin
bunyi dan tidak cacat.

2. Penjodohan

Untuk penjodohan dapat dilakukan dengan cara mendekatkan antara jantan dan betina selama kurang lebih 1 minggu. Tujuannya adalah agar saling kenal dengan harapan kalo nanti kita masukkan ke dalam kandang penangkaran tidak berkelahi. Namun ada juga yang tidak melalui proses penjodohan, yaitu langsung memasukkan jantan dan betina ke dalan kandang penangkaran dan lansung jodoh. Semua itu tergantung pada hoky. Sering juga terjadi sudah melalui proses penjodohan selama 1 minggu tetapi setelah di masukkan dalam kandang penjodohan terjadi perkelehian, sehingga diperlukan penjodohan ulang.

3. Kandang untuk Ternak

Kandang untuk ternak murai batu yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Di dalam kandang di beri tanaman agar kelihatan alami sehingga burung akan merasa nyaman berada di kandang. Tempat mandi juga harus disediakan karena murai batu termasuk burung yang suka mandi. Untuk tempat sarang juga harus disediakan yaitu kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 20cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung.


4. Makanan untuk Induk Murai Batu

Setelah melalui proses penjodohan dan berhasil jodoh, selanjutnya dalam hal pemberian pakan harus mengandung protein tinggi agar dapat menghasilkan telur dan anak yang berkualitas. Untuk pakan bisa kita berikan full jangkrik.